SEJARAH NAMA MERIAM LUNCIUS BUATAN MOBRIG.
PENEMBAKAN KAPAL PERANG BELANDA TERPEDO DI TELUK SIBOLGA
1) Pada hari jum’at 28 April 1947 Kapal Perang Belanda Type Terpedo JTI Lego jangkar 1,5 Mil dari Labuhan Angin di Sibolga informasi dari Pos ALRI di G. Ketapang. Situasi di kota Sibolga menjadi tegang Dewan Pertahanan Tapanuli di berangkatkan menuju Kapal Perang untuk mengajukan Protes atas kehadiran Kapal Perang Belanda tersebut dari hasil perundingan di Kapal Belanda Kapten Kapal menerimanya dan Rombongan kembali ke Darat dan Kapal Perang berangkat menuju Sabang.
2). Pada tanggal 10 Mei 1947 Kapal Perang Belanda yang lalu kelihatan di ujung pulau Poncan Gadang dan tak lama kemudian lego jangkar 1,5 Mil dari Pelabuhan Sibolga, dengan berlabuhnya kapal Perang Belanda, Kota Sibolga siaga seluruh kekuatan dikerahkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Kesatuan keamanan Tapanuli mengajukan Protes yang disampaikan oleh Komandan Kompi A.L. OSWALD SIAHAAN kepada Kapal Perang Belanda, Namun terjadi insiden maka juru runding Oswald Siahaan dengan Kapal Belanda terjadi tembak menembak.
3) Dengan adanya insiden tersebut maka ketua Dewan Pertahanan Tapanuli memerintahkan kepada Kapal Perang Belanda untuk segera pergi meninggalkan Pelabuhan kalau tidak akan diambil tindakan. Seluruh Pasukan tempur sudah siap tembak apabila Kapal Belanda tidak pergi, karena Kapal Belanda tidak pergi maka Dewan Pertahanan memerintahkan untuk menembak kapal Belanda, akibatnya terjadi baku tembak antara Pasukan RI dengan Kapal Perang Belanda selama 6 jam, Kapal Perang Belanda menembak dengan membabi buta akhirnya Kapal Perang Belanda tersebut meninggalkan Teluk Sibolga
4) Dengan membabi butanya kapal Perang Belanda menembaki Kota Sibolga maka MAS KADIRAN memerintahkan dan mengerahkan untuk mepercepat penyelesaian pembuatan Meriam, sayang pada saat uji coba meriam, salah seorang Anggota BARISAN ISTIMEWA POLISI Keresidenan Tapanuli yang bernama “LUNCIUS SIMANJUNTAK” Tewas
Dan setelah tewasnya Luncius Simanjuntak Meriam Penembak Jarak jauh selesai MAS KADIRAN menamakan Meriam tersebut dengan nama Meriam “LUNCIUS” guna untuk mengenang Nama salah seorang Anggotanya yang gugur saat uji coba Meriam tersebut.
Akhirnya ahli-ahli Tehnik tersebut dapat menyelesaikan 3 buah Meriam, satu Meriam Penembak jarak jauh ukuran 8 inchi, satu Meriam Anti Pesawat Udara dan satu Meriam Anti Tank Cal. 3,8 inch
Komentar
Posting Komentar